Laman

Google Translate

Kamis, 20 Oktober 2011

Desain Chip ARM Permurah Harga Smartphone


Desain murah ini bisa dimanfaatkan negara berkembang.


ilustrasi chip (digdice.com)

Desainer chip komputer asal Inggris, ARM, memperkenalkan prosesor terbarunya, Cortex A7. Dengan chip ini, produsen smartphone bisa membuat smartphonedengan harga yang lebih terjangkau.

ARM berharap Cortex A7 bisa melakukan revolusi dalam komputer mobile, terutama di negara berkembang. Dengan harga yang lebih terjangkau, konsumen di negara berkembang diharap juga bisa menikmati kemajuan internet mobile.

Chip yang ultra-efisien ini nanti bisa di-pair(dipasangkan) dengan prosesor yang lebih bertenaga dalam model "hybrid" untuk mengurangi penggunaan tenaga.

Desain ARM saat ini telah digunakan oleh 95 persen smartphone dunia. Sejumlah chip hasil desain saat ini telah digunakan sejumlah perusahaan pembuat prosesor dan chip terbesar di dunia, antara lain Samsung, NG, NVidia, dan Texas Instruments.

Digunakan sebagai "alas" prosesor, A7 disebut memiliki chip yang sebenarnya memiliki harga sama bila dibandingkan chip lain, namun mengkonsumsi lebih hemat tenaga.

Inti silikonnya hanya seperlima dari teknologi yang telah ada, dan ini yang memungkinkan efisiensi harga.

"Anda biasanya membuat chip dengan wafer silikon dan ini mengeluarkan biaya yang besar untuk tiap wafer. Jika Anda bisa mendapatkan 2.000 atau 1.000 perangkat (mobile) hanya dengan satu wafer, ini jelas membuat perbedaan besar dalam harga produksi tiap perangkat," kata Kepala Eksekutif ARM Warren East.

"Kita bisa melihat negara berkembang sedang bergerak dan perangkat mobile merupakan kebutuhan konsumen elektronik. Di negara BRIC (Brasil, Rusia, India, Cina) kami melihat ini sudah berlangsung," lanjut East.

ARM kemudian juga melihat, kebutuhan smartphone juga dimiliki negara-negara Afrika. "Smartphone bisa menjadi suatu alat yang mempermudah hidup mereka."

Warren East kemudian menjelaskan, tren ini memang butuh upaya berbagai pihak. Namun, harga smartphone yang terjangkau akan mempercepat upaya tersebut. Adapun harga yang dianggap layak adalah di bawah US$100 atau Rp 1 juta di tahun 2013 atau 2014.

Sedangkan untuk negara yang tak lagi melihat harga sebagai sebuah prioritas, Cortex A7 bisa dikombinasikan dengan prosesor mobile terbaru. Ini memungkinkan adanya prosesor yang bertenaga dan hemat energi.

"Ini tak hanya untuk menghasilkan performa terbaik," kata Avner Goran dari Texas Instruments. "Tapi ini memungkinkan untuk menghasilkan perangkat bertenaga tanpa mengorbankan daya tahan baterai," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search Engine

Total Tayangan Halaman